Rabu, 27 Juni 2012

Bot Jempoler Facebook Versi 2


Seiring terus berubahnya source Aplikasi Facebook, terpaksa deh Bot Jempol ikut bermutasi. Berhubung tidak bisa di aksesnya API Key di page developer maka kami putuskan untuk merombak source Bot Jempol. Disini cara kerja Bot tetap sama seperti versi sebelumnya. 

Maka dari itu diharapkan versi terbaru ini dapat berfungsi secara maksimal. Dan berguna buat Jempoler Mania yang dapat memudahkan mereka me'like status orang lain tanpa harus online dan sampai membuat jari krtiting. :D


Syarat utama yg diperlukan :
1. Aplikasi Facebook (API id + API secret)
2. Ijinkan akses aplikasi untuk melakukan read_stream, publish_stream, dan offline_access.
Dapat diperoleh melalui :

    3. Download PHP- SDK terbaru : PHP-SDK
    4. Coba Kode di bawah ini :

     
    Catatan :
    1. Copy code rename jadi jempol.php (*bebas adikasih nama apa saja,cuma untuk mempermudah saja kok)
    2. Setelah download php SDK, lalu upload di hostingan sesuaikan dengan direktori t4 upload masing².
    3. Ganti source di atas bagian :
      • require ‘/sdkfbversi3/facebook.php‘;
      • ‘appId’  => ‘180579888678xxx‘, << ganti id aplikasi masing².
      • ‘secret’ => ‘7a24c291914e45820a94485288c17xxx‘, << ganti api secret masing².
      • $user = ‘100000013132xxx‘; << ganti dengan uid masing²
      • Coba akses aplikasi secara langsung :
        http://domain.me/bot/jempol.php dan tunggu hasilnya, biasanya jempol baru nampak di status ke 2 dst.


       Sumber : Agen Dosa

      Cara Membuat Theme WordPress

      Ini akan jadi tulisan bersambung karena saya pikir akan sulit menjelaskan cara membuat theme WordPress hanya dalam satu postingan. Kita akan mencoba membangun sebuah theme sederhana, tanpa gambar sama sekali. Sebelum kita memulai ngurusin coding, saya akan coba share dulu struktur berkas themes. Karena anda harus paham soal ini dulu sebelum beranjak mengutak-atik kode nanti.

      Berkas Utama Theme

      Sejatinya, ada 2 berkas penting yang harus dimiliki sebuah themes, yaitu : 

      -> style.css
      -> index.php

      Dengan dua berkas ini, kita sudah bisa membangun sebuah themes WordPress. Tapi, untuk menampilkan hasil yang lebih fantastis, kita membutuhkan beberapa berkas lain untuk mendukung themes kita.
      Berkas Tambahan

      Inilah berkas-berkas yang bisa dipakai sekalian dengan fungsi-fungsinya : 

      -> home.php : digunakan untuk menampilkan halaman depan blog.
      -> header.php : Digunakan untuk menampilkan bagian header blog.
      -> sidebar.php : digunakan untuk menampilkan bagian sidebar blog.
      -> footer.php : digunakan untuk menampilkan bagian footer blog.
      -> single.php : digunakan untuk menampilkan artikel.
      -> page.php : digunakan untuk menampilkan page.
      -> search.php : digunakan untuk menampilkan hasil pencarian.
      -> archive.php : digunakan untuk menampilkan arsip blog (arsip tanggal, bulan, dll).
      -> functions.php : digunakan untuk mengatur fungsi-fungsi yang berlaku di blog.
      -> 404.php : digunakan untuk menampilkan halaman error 404.